Fakta Gunung Semeru Gunung Tertinggi Pulau Jawa
beritawarga.net -
Gunung Semeru yang kemarin sore (16/1) adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung berapi kerucut di Jawa timur ini memiliki tinggi 3.676 meter dari
permukaan laut (mdpl). Hal ini membuat Gunung ini sebagai gunung tertinggi di
Pulau Jawa atau nomor tiga tertinggi di Indonesia setelah Gunug Kerinci yang
ada di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Gunung yang memiliki
puncak Mahameru ini memiliki kawah yang dikenal dengan nama Jonggring Saloko.
Secara geografis Gunung semeru berada di 8°06' LS dan 112°55' BT. Gunung ini
juga terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang,
Jawa Timur. Selain itu, Gunung semeru masuk ke dalam dalam kawasan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru. ternyata banyak fakta Gunung Semeru yang menarik
ada loh. Apa saja Fakta terebut?
Fakta Gunung Semeru
Gunung Favorit Para Pendaki Indonesia
Tak dapat disangkal Gunung ini memnag menjadi salah satu
tujuan yang menjadi Favorit para Pecinta Alam. Gunung yang Masuk dalam jajaran
seven summit atau 7 puncak gunung tertinggi ini memang selalu menjadi daftar
Gunung yang harus disambangi oleh para pendaki. Pendakian Gunung Semeru
dipercaya sudah dilakukan sejak tahun 1838. Dan orang pertama yang menaklukan
pendakian gunung Semeru ini adalah Clignet, seorang ahli geologi asal Belanda
![]() |
Gunung Semeru Favorit Pendaki |
Para pendaki juga akan mendapatkan pemandangan vegetasi alam dan panorama yang sangat indah disini. Gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini memiliki empat buah danau (ranu) yakni Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan. Ranu Kumbolo sendiri sangat terkenal akan keindahanya. Namun Selain Ranu Kumbolo, danau indah lainnya seperti Ranu Pani dan Ranu Regolo pun menawarkan pemandangan yang dijumpai pendaki di sekitar gunung
Ragam Flora dan Fauna yang masih Alami
Tak heran jika keindahan yang ditawarkan Gunung ini seakan
akan menghipnotis para pendaki. hal ini dikarenakan Flora yang berada di
wilayah Gunung Semeru sangat beraneka ragam jenisnya. Walaupun beragam jenis
namun vegetasi yang ada di wilayah Gunung semeru didominasi oleh pohon cemara,
akasia, pinus, dan jenis Jamuju. Sedangkan vegetasi wilayah bawah didominasi
oleh tumbuhan Kirinyuh, alang-alang, tembelekan, harendong dan Edelweiss putih.
Para pendaki akan dapat menemukan bunga Edelweiss di lereng-lereng menuju
puncak Semeru. Disini juga ditemukan beberapa jenis anggrek endemik yang ada di
wilayah Semeru Selatan.Selain Anggrek, para pendaki juga dapat menemukan
hamparan bunga ungu oro-oro ombo.Bunga ini
bukanlah jenis lavender namun jenis verbena brasiliensis vell.
![]() |
Bunga oro oro ombo semeru |
Selain keragaman flora yang ada, Di kawasan Gunung Semeru juga masih banyak ditemukan fauna yang menghuni gunung Semeru. Beberapa fauna tersebut antara lain adalah macan kumbang, budeng, luwak, kijang, kancil, dan masih banyak lagi fauna yang ada.. Sedangkan di Ranu Kumbolo sendiri masih terdapat belibis yang masih hidup liar dan seringkali terlihat .
Legenda Gunung Semeru Penyeimbang Pulau Jawa
Menurut kepercayaan, dahulu kala Pulau Jawa adalah sebuah
pulau terombang-ambing di lautan dan senantiasa berguncang. Oleh karena itu,
Para Dewa memaku Pulau Jawa dengan memindahkan Gunung Meru yang ada di India ke
atas Pulau Jawa. Dewa Wisnu dan Dewa Brahma menjelma menjadi seekor kura-kura
dan ular yang membawa dan membelit Gunung Meru pada saat dipindahkan.
![]() |
Gunung Semeru dipercaya sebagai paku Pulau Jawa |
Bagian utama dari Gunung Meru, dipercaya sebagai tempat bersemayam Dewa Shiwa sehingga sampai sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Sementara itu, konon pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau Jawa dia melihat banyak pohon Jawawut, sehingga pulau yang dipaku dengan gunung Meru tersebut dinamakan Jawa. Kepercayaan masyarakat Jawa ini tertulis pada kitab kuno Tantu Pagelaran yang berasal dari abad ke-15.
Gunung yang dihormati oleh Masyarakat Hindu
Selain Kepercayaan yang berkembang, keadaan geografis yang
ada di pulau Jawa dan Bali sendiri memang cocok dengan lambang-lambang agama
Hindu. Gunung Meru dalam agama Hindu dianggap sebagai tempat bersemayam
dewa-dewa. Gunung Meru juga dipercaya sebagai sarana penghubung di antara bumi
(manusia) dan Kayangan. Sehingga banyak masyarakat di pulau Jawa dan Bali masih
memiliki kepercayaan bahwa gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan
makhluk halus begitu juga Gunung Semeru.Oleh karenanya, sejumlah pohon
disakralkan dengan dililit kain putih-kuning.
![]() |
Semeru, Gunung yang dihormati oleh Masyarakat Hindu |
Di Pulau dewata sediri memiliki kepercayaan bahwa Gunung Semeru adalah Bapak Gunung Agung di Bali. Sehingga Gunung Semeru bergitu dihormati oleh masyarakat Bali. Mereka melakukan Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji tersebut, orang-orang Bali juga sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci.
Pendakian hanya Boleh Sampai area Kalimati
Walaupun puncaknya sangat menawan, sebagai gunung berapi
aktif, Gunung Semeru sempat meletus lebih dari 70 kali dan tercatat setidaknya
sembilan kali terjadi erupsi dahsyat setidaknya sembilan kali, yakni pada tahun
1818, 1942, 1961, 1963, 1977, 1978, 1981, dan 1994. Terakhir, Sabtu (16/1) Gunung Semeru
Metelus dan meluncurkan awan panas sejauh 4,5 km. Sehingga ada aturan yang membatasi
pendakian di Gunung Semeru hanya boleh sampai Kalimati. Jalur ke puncak kawah Jonggring
Saloko terlalu berisiko.
![]() |
Kalimati Gunung Semeru |
Para pendaki juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Gas beracun ini dikenal dengan sebutan Wedhus Gembel. Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Oleh karenanya para pendaki diminta untuk menghindari datang pada siang hari karena gas beracun dan letusan mengarah ke puncak.
Nah demikianlah Fakta Gunung Semeru Gunung tertinggi Pulau
Jawa yang dapat kami berikan. Gunung yang gagah dan megah ini memang selalu
memiliki cerita yang menarik untuk di ikuti.