Surabaya, BeritaWarga.net - Pasca insiden beberapa hari yang lalu yang mana jatuhnya korban jiwa di area club malam Ibiza dan kasus dugaan pelecehan sexual serta kekerasan Supervisor Black Owl dan PHK sepihak karyawan Valhalla dengan kerugian pemkot akibat orang mengemudi mobil dalam keadaan mabuk menabrak taman dan fasilitas umum,
Atas kejadian tersebut, masyarakat merasa terganggu akibat kebisingan serta pelanggaran jam operasional, tidak jelasnya SOP pengunjung dibawah umur, SOP pengamanan lokasi, rawannya peredaran narkoba, dll.
Begitu banyak dampak buruk akibat menjamurnya RHU di kota Surabaya jelas memantik ASB untuk bersuara keras bagi kepentingan generasi muda, kepentingan masyarakat serta keberlangsungan kehidupan berkepribadian serta berkebudayaan sebagai ciri bangsa Nusantara.
Respon dari ketua umum ASB
Dalam keterangan resminya Diana Samar, ketua umum Arek Suroboyo Bergerak (ASB) dengan nada berapi api serta menahan emosi yang meluap saat ditemui awak media (18/12) menyampaikan "kami mendesak Disparta Pemprov Jawa Timur jangan terlalu mudah mengeluarkan surat ijin RHU, kalau perlu libatkan Disparta Kabupaten / kota dalam uji teknis maupun survei kelayakan RHU, buat regulasi CSR RHU bagi pengembangan budaya lokal. Begitulah Dewan maupun pemkot harus tegas melakukan aturan sanksi yang tidak sesuai aturan, tidak sesuai SOP, tidak sesuai zonasi, tidak sesuai jam operasional, apalagi yg berpotensi pidana sampai hilangnya nyawa maupun pidana ketenagakerjaan karena tidak ada PKWT bagi pegawai RHU,"Ujar Diana saat di wawancara informasi-publik.com
Menurut Diana, Tidak diberikannya fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi pegawai RHU padahal mereka rentan jadi korban kekerasan dilingkungan Rumah hiburan malam saat mereka bekerja" Tegas Diana.
Ketua Umum ASB ini juga menyesalkan seakan-akan pemerintah kalah sama pemilik RHU
Seharusnya Pemerintah harus tegas dan jelas dalam mengambil kebijakan, jangan memberi ruang lebih pada pengusaha RHU, buat mereka patuh pada aturan. Jangan terbaik Pemkot / pemda yang nurut sama mereka.
ASB: Akan Terus Mengawal dan Mengadvokasi Kasus di beberapa Rhu
Ormas Arek Suroboyo Bergerak menegaskan komitmennya untuk terus mengawal perkembangan kasus di beberapa Rhu hingga ada kejelasan hukum dan tindakan tegas dari pihak berwenang.
Bagi ASB, peristiwa ini bukan sekadar insiden tunggal, melainkan bagian dari potret lemahnya perlindungan hukum terhadap keselamatan masyarakat di tempat hiburan malam.
Mereka menegaskan bahwa polemik Diskotik harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi kembali seluruh izin operasional tempat hiburan di Surabaya, khususnya yang memiliki rekam jejak buruk.
