Polda Jatim Bongkar Kasus Mahasiswi UMM Tewas di Sungai, Polisi Aktif Ditangkap

Polda Jatim Bongkar Kasus Mahasiswi UMM Tewas di Sungai, Polisi Aktif Ditangkap

20/12/2025, Desember 20, 2025


SURABAYA, BeritaWarga.net —
Misteri kematian seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditemukan tak bernyawa di aliran sungai wilayah Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 16 Desember 2025, akhirnya mulai menemukan titik terang.



Kerja keras aparat kepolisian membuahkan hasil setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil mengungkap rangkaian peristiwa di balik tragedi yang menggemparkan publik tersebut.



 Pengungkapan ini menyedot perhatian luas masyarakat lantaran kasus tersebut tidak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga menyeret nama seorang anggota kepolisian aktif sebagai terduga pelaku.



Sejak laporan penemuan jasad korban mencuat, Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim langsung bergerak cepat. Penyelidikan intensif dilakukan dengan menelusuri aktivitas terakhir korban, menggali keterangan para saksi, serta menganalisis sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.



Serangkaian upaya tersebut akhirnya mengarah pada penangkapan seorang terduga pelaku berinisial AS. Yang mengejutkan, AS diketahui merupakan anggota aktif Polres Probolinggo. Penangkapan dilakukan pada Rabu, 17 Desember 2025, dan menjadi titik awal pengembangan perkara untuk mengurai kemungkinan keterlibatan pihak lain.



Dari hasil pendalaman penyidikan, polisi kembali mengamankan satu terduga pelaku lain berinisial S di wilayah Pamekasan, Pulau Madura. Penangkapan tersebut dilakukan setelah tim mengikuti jejak pergerakan terduga pelaku lintas daerah.



Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Fauzi, menjelaskan bahwa proses pengejaran terhadap pelaku kedua bukan perkara mudah. Penyidik harus bekerja ekstra, menelusuri pergerakan terduga pelaku hingga ke luar pulau, lantaran yang bersangkutan diduga berusaha menghindari kejaran aparat dengan bersembunyi di lingkungan keluarganya.



“Namun kami tetap konsisten menjalankan prosedur hukum secara profesional. Tidak ada ruang aman bagi siapa pun yang mencoba menghindari atau menghalangi proses penegakan hukum,” tegas AKP Fauzi.



Dalam rangkaian penangkapan tersebut, aparat kepolisian juga mengamankan sebuah kendaraan Mitsubishi Xpander berwarna hitam dengan nomor polisi N 1399 MX. Kendaraan tersebut diduga memiliki keterkaitan erat dengan peristiwa pidana yang tengah diusut dan kini menjadi salah satu barang bukti penting dalam pendalaman perkara.



Kasus ini sekaligus menegaskan komitmen Polda Jawa Timur untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu, termasuk apabila pelanggaran hukum melibatkan aparat penegak hukum itu sendiri. Pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukum terhadap para terduga pelaku akan berjalan secara transparan, objektif, dan berkeadilan.



Penyidik menegaskan penyelidikan masih terus berlanjut guna mengungkap secara menyeluruh motif serta kronologi kejadian, sekaligus memastikan apakah masih terdapat pihak lain yang terlibat dalam tragedi ini.



Tragedi kematian mahasiswi UMM tersebut menjadi pengingat bahwa hukum harus berdiri di atas segala kepentingan, dengan nurani, profesionalisme, dan ketegasan sebagai pijakan utama demi menjawab rasa keadilan keluarga korban dan menjaga kepercayaan publik.


[Saniman]

TerPopuler